Rabu, 10 Juli 2013

Flying fish (Ikan Terbang)



 Exocoetidae or flying fish are marine fish familia comprising about 50 species grouped in 7 to 9 genera. Flying fish are found in all major oceans, particularly in tropical and subtropical waters in the Atlantic, Pacific and Indian oceans. Its main characteristics are the most prominent is a large chest fins, allowing the fish glide briefly flew in the air, above the surface of the water, to escape from predators. They usually launch around 50 meters so far, but they could use a boost on the edge of the waves can reach distances up to at least 400m



HABITAT

Like flying fish in the warm waters of the high seas, such as the Indian Ocean, the Pacific and the Atlantic. In Indonesia, most of the population of flying fish live in the waters of Sulawesi, Papua, to Flores. Flying fish are social animals and like to live in groups.



LIFE CYCLE

flying fish eggs have fiber to adhere to the substrate
Although the breeding season throughout the year, flying fish can not produce eggs every time. The height of the flying fish egg production is between June to August, which often occurs upwelling, vertical currents bring plankton up. With the amount of plankton abundance, flying fish have enough food for them and their offspring. At this season also, many fishermen who hunt flying fish eggs with tube-shaped instrument made ​​of rattan and straw to the media of female fish lay eggs. The eggs are then cleaned up the fiber content of less than 20% before it can be traded. With hunting flying fish eggs mature and also has depleted fish populations continue to shrink rapidly fly, because they are disturbed regeneration system.


 Exocoetidae atau ikan terbang adalah familia ikan laut yang terdiri atas sekitar 50 spesies yang dikelompokkan dalam 7 hingga 9 genera. Ikan terbang ditemukan di semua samudra utama, terutama di perairan tropis dan subtropis di samudera Atlantik, Pasifik dan Hindia. Ciri utamanya yang paling menonjol adalah sirip dadanya yang besar, memungkinkan ikan ini meluncur terbang secara singkat di udara, di atas permukaan air, untuk lari dari pemangsa. Peluncuran mereka biasanya sejauh sekitar 50 meter, namun mereka dapat menggunakan dorongan pada tepi gelombang hingga dapat mencapai jarak setidaknya 400m

HABITAT

Ikan terbang menyukai perairan hangat di laut lepas, seperti Samudera Hindia, Pasifik dan Atlantik. Di Indonesia, sebagian besar populasi ikan terbang hidup di perairan Sulawesi, Papua, hingga Flores. Ikan terbang adalah hewan sosial dan senang hidup berkelompok.

SIKLUS HIDUP

telur ikan terbang memiliki serat untuk melekat pada substrat
Meskipun musim berbiaknya sepanjang tahun, ikan terbang tidak dapat menghasilkan telur setiap saat. Masa puncak produksi telur ikan terbang adalah antara Juni-Agustus, dimana sering terjadi upwelling, arus vertikal yang membawa plankton naik. Dengan jumlah plankton berlimpah, ikan terbang memiliki persediaan makanan yang cukup untuk mereka dan keturunannya. Pada musim ini pula, banyak nelayan yang berburu telur ikan terbang dengan alat berbentuk tabung berbahan rotan dan jerami yang menjadi media ikan betina meletakkan telur. Telur ini selanjutnya dibersihkan hingga kadar seratnya kurang dari 20% sebelum bisa diperjualbelikan. Dengan perburuan ikan terbang dewasa dan juga telur secara berlebihan menyebabkan populasi ikan terbang terus menyusut dengan cepat, karena sistem regenerasi mereka terganggu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar