Rabu, 03 Juli 2013

Great Wall of China (Tembok Besar Cina)





Great Wall of China or the Great Wall of China, also known in China as the Wall Along the 10,000 Li ¹ is the longest building that human ever made, is located in the People's Republic of China.
Great Wall of China is considered as one of the Seven Wonders of the World. In 1987, the building was included in the list of UNESCO World Heritage Sites.

History

Historically, the construction of the wall is one of the most important parts in the history of the Chinese nation architecture, ie, to restrict urban areas and housing. Various theories why the Great Wall was founded as a fortress among others, land ownership boundaries, boundary markers and lines of communication to convey a message.
Based on written evidence acceptable to the general, basically the majority of the Great Wall of China constructed during the period of the Qin Dynasty, Han Dynasty and Dynasty Ming.Namun, most of such a giant wall that stands today is the result of a period of Ming.
Pre-Qin


Wall of Qin period
Before the Qin Dynasty period, the construction of a giant wall earliest performed at the Spring and Autumn Period (722 BC-481 BC) and the Warring States Period (453 BC-221 BC) to withstand enemy attacks and the tribes of northern China. [15] countries that contribute to the construction of the first recorded inter alia the country Chu, Qi, Yan, Wei and Zhao.Dalam later periods, giant wall grew longer, improved and modified.
Qin Dynasty 
In the year 220 BC under the command of Emperor Qin Shi Huang, General Meng Tian collect employment of 300 thousand people to connect previously walls as a line of defense. Development which took 9 years require expensive and the expense of ordinary people. Labor victims reach millions of souls so that the state becomes weak. Hatred of the people on the labor angered farmers who revolt to overthrow the Qin Dynasty. After that, the construction of a giant wall was not continued.
Han Dynasty 


Wall of the Han period


Wall of the Ming period
The year 127 BC, when Emperor Han Wudi ruled (140 BC-87 BC), the renovation and construction projects the old walled section conducted over 20 years adds to the overall length of the wall to be 1000 km. In the first period of the Han, a giant wall serves as a protective area west of Nations Hun who threatened the people of China. After Hun influence weakened, not continued construction of the Wall. Start the year 39 AD, on the orders of Guang Wudi, General Ma Cheng restart construction of the Great Wall project. At that time, the Huns split into two parts, north and north Hun selatan.Bangsa successfully subjugated by the Han while the south berdamai.Setelah it, the construction of a giant wall abandoned because China already has a large military force.
Ming Dynasty 
At the time of the Ming Dynasty (1368-1644), after the Mongols conquered, giant wall constructed back from the previous period, with a record length of 5,650 km.  At this time, the great wall of China is divided into 9 districts are equipped military forts defense and the gateway to monitor border areas. On it made the road as transportation. The most eastern gate called Shanhaiguan and most western gate called Jiayuguan.



Tembok Raksasa Cina atau Tembok Besar Cina , juga dikenal di Cina dengan nama Tembok Sepanjang 10.000 Li¹  merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat manusia, terletak di Republik Rakyat Cina.
Tembok Raksasa Cina dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Pada tahun 1987, bangunan ini dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Sejarah

Sejarahnya, pembangunan tembok adalah salah satu bagian terpenting dalam sejarah arsitektur bangsa Cina, yakni untuk membatasi wilayah-wilayah perkotaan dan perumahan. Berbagai teori mengapa tembok besar didirikan antara lain sebagai benteng pertahanan, batas kepemilikan lahan, penanda perbatasan dan jalur komunikasi untuk menyampaikan pesan.
Berdasarkan bukti tertulis yang bisa diterima umum, pada dasarnya Tembok Raksasa Cina dikonstruksikan mayoritas pada periode Dinasti Qin, Dinasti Han dan Dinasti Ming.Namun, sebagian besar rupa tembok raksasa yang berdiri pada saat ini merupakan hasil dari periode Ming.
Pra-Qin


Tembok periode Qin
Sebelum periode Dinasti Qin, pembangunan tembok raksasa paling awal dilakukan pada Zaman Musim Semi dan Gugur (722 SM-481 SM) dan Zaman Negara Perang (453 SM- 221 SM) untuk menahan serangan musuh dan suku-suku dari utara Cina.[15] Negeri-negeri yang tercatat berkontribusi dalam konstruksi pertama antara lain negeri Chu, Qi, Yan, Wei dan Zhao.Dalam periode-periode berikutnya, tembok raksasa bertambah panjang, diperbaiki dan dimodifikasi.
Dinasti Qin
Pada tahun 220 SM di bawah perintah Kaisar Qin Shi Huang, Jendral Meng Tian mengumpulkan tenaga kerja sebanyak 300 ribu orang untuk menyambungkan tembok-tembok sebelumnya sebagai garis pertahanan. Pembangunan yang memakan waktu 9 tahun memerlukan biaya mahal dan mengorbankan rakyat jelata. Tenaga kerja yang jadi korban mencapai jutaan jiwa sehingga negara menjadi lemah. Kebencian rakyat pada kerja paksa tersebut memicu kemarahan petani yang berontak menggulingkan Dinasti Qin. Setelah itu, pembangunan tembok raksasa tidak dilanjutkan.
Dinasti Han


Tembok periode Han


Tembok periode Ming
Tahun 127 SM, saat Kaisar Han Wudi berkuasa (140 SM-87 SM), proyek renovasi dan pembangunan bagian-bagian tembok lama dilaksanakan selama 20 tahun menambah panjang tembok secara keseluruhan menjadi 1000 km. Pada periode pertama Han, tembok raksasa berfungsi sebagai pelindung kawasan barat dari Bangsa Hun yang mengancam rakyat Cina. Setelah pengaruh Hun melemah, pembangunan tembok tidak dilanjutkan. Mulai tahun 39 M, atas perintah Guang Wudi, jendral Ma Cheng memulai kembali proyek pembangunan tembok besar. Pada saat itu, bangsa Hun terpecah menjadi 2 bagian, utara dan selatan.Bangsa Hun utara berhasil ditundukkan oleh Han sementara bagian selatan berdamai.Setelah itu, pembangunan tembok raksasa ditinggalkan karena Cina sudah mempunyai kekuatan militer yang besar.
Dinasti Ming
Pada masa Dinasti Ming (1368-1644), setelah menaklukkan bangsa Mongol, tembok raksasa dari periode sebelumnya dikonstruksikan kembali, dengan catatan panjang 5.650 km. Pada masa ini, tembok besar Cina dibagi ke dalam 9 distrik militer yang dilengkapi benteng-benteng pertahanan dan pintu gerbang untuk mengawasi daerah perbatasan. Di atasnya dibuat jalan sebagai jalur transportasi. Pintu gerbang paling timur dinamakan Shanhaiguan dan pintu gerbang paling barat dinamakan Jiayuguan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar