Kamis, 11 Juli 2013

Ninja (Shinobi)




Ninja or shinobi (忍者 or 忍び?) (In Japanese, literally meaning "A person who is engaged in secret") is an eye - the eye of Japan's feudal era in which trained in the art of ninjutsu (roughly "the art of silent movement") of Japan. Ninja, like samurai, comply with their own distinctive rules, called Ninpo. According to some observers ninjutsu, a ninja skill is not murder but an intrusion. Ninja comes from Japanese meaning the sound nin infiltrate. Thus, specific expertise is a ninja infiltrate with or without sound

The origins of the ninja

522 in ninja emergence is closely linked with the inclusion of nonuse to Japanese art. Nonuse of art is what paved the way for the birth of the ninja.

Art nonuse or commonly called the art of silent acting is a religious practice performed by priests who at the time was responsible for providing information to people in government. Around the year 645, the pastors improve their martial arts skills and begin to use their knowledge of nonuse to protect themselves from the central government intimidation.

In 794-1192, Japan's public life began to evolve and give birth to new classes based on wealth. This class families against each other each other in an attempt to overthrow the empire. Family needs will be assassins and spies for power is increasing. Because the demand for practitioners is increasing nonuse. This was the birth ninja. In the 16th century ninja known and exist as a family or a clan in the town of Iga or Koga. Ninja when it is a profession that is closely linked to high-level intelligence in the government of the king in feudal Japan. Based on this, each clan has a tradition of teaching martial arts in secret in his family alone. Martial arts that became known as ninjutsu. Dalah knowledge inherited from their ancestors, and the results of decades perfecting the art of war generations. According to historians it has been for more than 4 centuries. Philosophy of science that includes bushido, espionage, war tactics command, the power, supernatural power, and various other types of martial arts that grow and evolve according to the times.

However, there is a historical record as saying that around the 9th century was an exodus from China to Japan. This happens because of the collapse of the Tang dynasty and the political upheaval. So many refugees who sought refuge jepang.sebagian of them were great generals, soldiers and monks. They settled in the province of Iga, in the middle of the island of Honshu. General include Gyokko Cho, Cho Ikai Busho bring their knowledge and blend in with the local culture. Military strategies, philosophical beliefs, the concept of culture, traditional medicine, and traditional philosophy. Everything is fused with local customs that eventually form a science called ninjutsu.

Training

By the time the kids, ninja were trained to be vigilant and educated in the tradition of secrecy and their science. At the age of 5-6 years they were introduced to the game of dexterity and balance the body. The children were told to walk the plank bridge very small, steep climb board, and jump over the thorny bushes. At the age of 9 years they trained for muscle spasticity. Children to practice rolling and jumping. After that the children are taught techniques on target hitting and kicking a straw tied. After that training increased to martial arts unarmed and thereafter the basics of using swords and sticks.

In adolescence they were taught how to use special weapons. Throwing knives, weapons cache, engineering rope, swimming, underwater tactics, and use natural techniques to obtain information or to conceal themselves. Their time is spent in an enclosed space or hanging from a tree to build patience, endurance, and stamina. There is also a silent motion exercise and distance running. They are also taught techniques of jumping from tree to tree or rooftop to rooftop.

At the end of the period of adolescent ninja learn to be an actor and psychology through their own behavior and the people around him. They begin to understand how the human psyche works, using other people's weaknesses to their advantage. They also learn to make the drugs, get a secret entrance into a building, how to climb the wall, through the roof, stole down the chain, bind enemies, escape ways, and drawing maps, routes, driving directions, as well as the face.



Ninja atau Shinobi (忍者 atau 忍び?) (dalam bahasa Jepang, secara harfiah berarti "Seseorang yang bergerak secara rahasia") adalah seorang mata - mata zaman feodal di Jepang yang terlatih dalam seni ninjutsu (secara kasarnya "seni pergerakan sunyi") Jepang. Ninja, seperti samurai, mematuhi peraturan khas mereka sendiri, yang disebut ninpo. Menurut sebagian pengamat ninjutsu, keahlian seorang ninja bukanlah pembunuhan tetapi penyusupan. Ninja berasal dari bahasa Jepang yang berbunyi nin yang artinya menyusup. Jadi, keahlian khusus seorang ninja adalah menyusup dengan atau tanpa suara

Asal-usul ninja

Kemunculan ninja pada tahun 522 berhubungan erat dengan masuknya seni nonuse ke Jepang. Seni nonuse inilah yang membuka jalan bagi lahirnya ninja.

Seni nonuse atau yang biasa disebut seni bertindak diam-diam adalah suatu praktek keagamaan yang dilakukan oleh para pendeta yang pada saat itu bertugas memberikan info kepada orang-orang di pemerintahan. Sekitar tahun 645, pendeta-pendeta tersebut menyempurnakan kemampuan bela diri dan mulai menggunakan pengetahuan mereka tentang nonuse untuk melindungi diri dari intimidasi pemerintah pusat.

Pada tahun 794-1192, kehidupan masyarakat Jepang mulai berkembang dan melahirkan kelas-kelas baru berdasarkan kekayaan. Keluarga kelas ini saling bertarung satu sama lain dalam usahanya menggulingkan kekaisaran. Kebutuhan keluarga akan pembunuh dan mata-mata semakin meningkat untuk memperebutkan kekuasaan. Karena itu permintaan akan para praktisi nonuse semakin meningkat. Inilah awal kelahiran ninja. Pada abad ke-16 ninja sudah dikenal dan eksis sebagai suatu keluarga atau klan di kota Iga atau Koga. Ninja pada saat itu merupakan profesi yang berhubungan erat dengan intelijen tingkat tinggi dalam pemerintah feodal para raja di jepang. Berdasarkan hal itu, masing-masing klan memiliki tradisi mengajarkan ilmu beladiri secara rahasia dalam keluarganya saja. Ilmu beladiri yang kemudian dikenal dengan nama ninjutsu. Dalah ilmu yang diwariskan dari leluhur mereka dan atas hasil penyempurnaan seni berperang selama puluhan generasi. Menurut para ahli sejarah hal itu telah berlangsung selama lebih dari 4 abad. Ilmu itu meliputi filsafat bushido, spionase, taktik perang komando, tenaga dalam, tenaga supranatural, dan berbagai jenis bela diri lain yang tumbuh dan berkembang menurut zaman.

Namun ada sebuah catatan sejarah yang mengatakan bahwa sekitar abad ke-9 terjadi eksodus dari Cina ke Jepang. Hal ini terjadi karena runtuhnya dinasti Tang dan adanya pergolakan politik. Sehingga banyak pengungsi yang mencari perlindungan ke jepang.sebagian dari mereka adalah jendral besar, prajurit dan biksu. Mereka menetap di provinsi Iga, di tengah pulau Honshu. Jendral tersebut antara lain Cho Gyokko, Ikai Cho Busho membawa pengetahuan mereka dan membaur dengan kebudayaan setempat. Strategi militer, filsafat kepercayaan, konsep kebudayaan, ilmu pengobatan tradisional, dan falsafah tradisional. Semuanya menyatu dengan kebiasaan setempat yang akhirnya membentuk ilmu yang bernama ninjutsu.

Pelatihan

Pada saat anak-anak, ninja telah dilatih untuk waspada dan dididik dalam kerahasiaan dan tradisi ilmu mereka. Pada umur 5-6 tahun mereka diperkenalkan dengan permainan ketangkasan dan keseimbangan tubuh. Anak-anak disuruh berjalan di atas papan titian yang sangat kecil, mendaki papan yang terjal, dan melompati semak-semak yang berduri. Pada umur 9 tahun mereka dilatih untuk kelenturan otot. Anak-anak berlatih berguling dan meloncat. Setelah itu anak-anak diajarkan teknik memukul dan menendang pada target jerami yang di ikat. Setelah itu pelatihan meningkat ke seni bela diri tanpa senjata dan setelahnya dasar-dasar menggunakan pedang dan tongkat.

Pada masa remaja mereka diajari cara menggunakan senjata khusus. Melempar pisau, penyembunyian senjata, teknik tali, berenang, taktik bawah air, dan teknik menggunakan alam untuk mendapat informasi atau untuk menyembunyikan diri. Waktu mereka dihabiskan dalam ruang tertutup atau bergelantungan di pohon untuk membangun kesabaran, daya tahan, dan stamina. Terdapat pula latihan gerak tanpa suara dan lari jarak jauh. Mereka juga diajarkan teknik melompat dari pohon ke pohon atau atap ke atap.

Pada masa akhir remaja ninja belajar menjadi aktor dan psikologi melalui tingkah laku mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Mereka mulai mengerti cara bekerja jiwa manusia, menggunakan kelemahan orang lain untuk keuntungan mereka. Mereka juga belajar membuat obat-obatan, mendapatkan jalan masuk rahasia ke dalam sebuah bangunan, cara memanjat dinding, melewati atap, mencuri di bawah rantai, mengikat musuh, cara kabur, dan menggambar peta, rute, petunjuk jalan, serta wajah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar